Hey Kamu
Aku yakin kamu pernah kan naksir sama aku
dulu, zaman kita masih cupu, ngaku ! walaupun sekarang nggak lagi begitu, iya
ini salahku.
Jadi ingat waktu sepuluh tahun lalu. Kamu,
cowok yang selalu nunggu di ujung jalan supaya kita bisa papasan dan kita
djalan bareng ke sekolah dulu. Kamu, cowok yang mau dengerin ocehan konyolku.
Kamu, cowok yang mau nyampulin bukuku. Kamu, cowok yang mau nyatatin catatan
Geografiku. Kamu, cowok yang mau melihat gambar-gambar jelekku.
Kamu melengkapi kenangan indah masa sekolah
dulu. Karena, cowok yang mau nemani aku jalan bareng sepulang sekolah ke rental
komik, itu kamu. Cowok yang mau jalan bareng aku ke kantin, itu kamu. Cowok
yang jengukin aku pas sakit, itu kamu. Cowok yang rusakin kotak pensil
kesayanganku itu kamu. Cowok yang nambahin koleksi hapusanku, itu kamu.
Waktu berlalu dan menahan waktu bukanlah
kemampuanku. Jadi, masih mau maafin aku? karena aku nggak datang di Reuni
pertama kelas kita dulu? dan gara-gara aku nanya “kamu Si D**i yang mana ya?aku
nggak tau” pas kamu telpon aku abis sholat subuh (aku baru pulang dugem dan
maunya langsung tidur, agak sebel dengan nomor baru yang nggak ke save di kontakku!). Juga untuk malam
minggu beberapa tahun lalu (14 Juli 2007), ketika kamu ngetuk pintu kos aku dan
aku cuma masang tampang datar ketika ngeliat muka kamu, padahal kita udah empat
taon nggak ketemu, dan terakhir gara-gara aku nggak mau cukup berusaha untuk
bisa ketemu kamu, padahal yang kutau, aku nggak yakin kapan lagi bisa ngeliat wajah
lucu itu.
Sekarang, aku cuma bisa memandang langit biru
dan akan tersenyum haru ketika pesawat melintas dan suara merdu Josh Rouse
menyenandungkan lagu Flight Attendant di telingaku. Bahagia buatmu, karena kamu
telah menggapai mimpimu, untuk bisa terbang jauh. Hanya satu pesanku,
terbanglah sejauh sayapmu mampu mengepak, tapi ingatlah kemana seharusnya kamu
kembali, harapku, kembalilah padaku.
Love
Si Stupid Dumb Dumb-mu
bagus..
BalasHapusmakasiii yak :D
BalasHapusBlog'a manis banget hehehehe
BalasHapus