(Tiara)
Aku terkejut
mendapati lagi dirinya, anak muda itu, Rakendra namanya, sekarang berdiri di
depan pintuku. Lebih dari dua minggu tak pernah menemuiku, dan sekarang dia
datang tapi tanpa sesuatu yang kuharapkan yang selalu datang bersamanya di
balik tangannya yang kini kulihat terluka, wajahnya memar dan berantakan. Tapi
dia tersenyum seakan semuanya baik-baik saja.