![]() |
Sumber: Suara Merdeka |
Sepertinya, saya adalah
manusia yang beruntung yang menjalani masa kanak-kanak hingga menjelang remaja
di kota kecil bernama Sumbawa Besar di akhir tahun 90-an hingga awal 2000-an.
Segala yang saya butuhkan untuk mempersiapkan masa depan, saya peroleh dengan
cara menyenangkan dan penuh kasih sayang.
![]() |
Literasi Kewargaan: lomba pidato Tenaga Medis Cilik yang saya ikuti semasa kanak-kanak |
Saya masih ingat reuni
para sepupu di rumah Ni’ (nenek) di setiap liburan kenaikan kelas. Kami berkumpul
untuk menghabiskan masa liburan bersama, karena beberapa sepupu saya tinggal di
beberapa kota berbeda. Selalu menyenangkan memiliki waktu yang sepanjang hari yang
dihabiskan untuk bermain Monopoli, ABC 5 Dasar, Ular Tangga, Cerdas Cermat isi
buku RPUL-RPAL, Benteng hingga Gobak Sodor,
lalu di malam hari kami akan bertukar cerita dan pengalaman di sekolah juga
mendengar sejarah keluarga, cerita kenangan-kenangan terbaik keluarga sambil
membuka album foto dan memutar kenangan, serta dongeng sebelum tidur yang
dituturkan Ni’atau cerita-cerita pendek yang dibacakan om atau tante dari
majalah Bobo. Di akhir masa liburan, kami akan saling bertukar buku, ada
buku-buku pelajaran yang saling diwariskan, ada majalah yang telah terbaca yang
tak dibawa pulang kembali, ada komik Jepang, juga novel petualangan. Beranjak
remaja, dengan adik dan para sepupu inilah kami mulai menghabiskan waktu di warnet,
hingga era smart phone dan media
sosial saat ini bisa mempererat silaturrahim. Satu hal terbaik, internet adalah salah satu media belajar favorite kami.
Literasi Digital: Adik saya Pujia Muksita memanfaatkan video Youtube untuk membaca nyaring (read a loud)