Aku
selalu suka akhir pekan. Sama seperti nyaris setiap orang dimuka bumi.
Berbaring lama di tempat tidur sehabis ibadah Subuh, baca berita dari aplikasi Indonesia News “si
pintar miniku” dan mendengarkan musik, mungkin lagu-lagu lama kesukaanku.
Sebuah kebahagian akhir pekan yang sederhana. Milk and Toast and Honey dari
milik Roxette mengingatkanku untuk sarapan, tinggal seorang diri membuatku
melupakan seperti apa “kehidupan yang sebenarnya”, kehidupan di rumah.
Aku
mungkin akan melompat cepat dari tempat tidur begitu melihat jam sudah pukul
sembilan dan aku akan menyambar Susu cair Frisian Flag dari kulkas karena
perutku sudah memaksa untuk diisi. Susu minuman favorite-ku sejak dulu, tanpa Susu apalah artinya hidupku? darimana kuperoleh
energiku? Agak berlebihan memang tapi sejujurnya dengan pekerjaan yang kujalani
(menjadi Guru SMA dengan waktu mengajar minimal 24 jam seminggu, mengerjakan
administrasi mengajar, menyusun soal, memeriksa ulangan, hingga memikirkan masa
depan siswa di kemudian hari) dan jam tidur yang harus kukurangi (aku benci
begadang tapi hobi menulisku membuatku harus mencuri waktu) Susu membuatku tetap “hidup”.
Susu cokelat favoriteku yang menemaniku menulis artikel ini |
Sambil
menyesap lezatnya Susu cair Frisian Flag
berasa cokelat yang nikmat, aku mengecek timeline dari @blogdetik
untuk mencari info baru dan yang kudapatkan adalah tentang kontes menulis di Blog yang diadakan oleh Blog Detik dengan tema: Susu Inovasi yang Sehat dan Halal Untuk Pertumbuhan Anak,
info ini membuatku teringat kembali SMS sahabat sesama Blogger mbak Tetra. Dan dengan segera aku menyambar si Pink; Notebook-ku (dan juga pasang modem untuk
searching Google untuk menambah
pengetahuanku :D)
Susu? Hmmm saat menyebutkan kata itu otakku
pasti mengingat minuman paling bergizi, kesukaanku, minuman sehat yang akan
membuatku segar, menambah energiku, membuatku segera terlelap di malam-malam
insomnia saat berbagai kegalauan mencegah kantuk untuk datang (Minum Susu sebelum tidur sangat ampuh untuk gangguan
susah tidur, bahkan lebih ampuh dari menghitung domba, percayalah).
Susu membuatku relax dan juga membantuku
memiliki perasaan gembira, karena kandungan Tyrosine-nya.
Membuat ketajaman penghilatanku lebih baik (penting untuk mataku yang nyaris
tak bisa lepas dari layar komputer) karena kandungan B2 yang dimilikinya. Susu membuat kerja otak besarku maksimal berkat
kandungan Yodium, Seng, dan Leticin. Menstabilkan darah dan kerja jantung
berkat Potasssium-nya yang baik. Penetral racun dari bahan makanan lain yang
“tak sengaja” ditelan tubuh. Membuat tulang kuat karena Kalsium-nya,
Magnesium-nya membuat jantung dan syaraf tahan terhadap kelelahan. Susu juga mempercepat proses penyembuhan luka
karena kandungan Seng-nya minum Susu membuatku
dengan mudah mengobati rasa pedas setelah makan-makanan “hot” favorite-ku. Dan yang paling disukai oleh semua perempuan di
dunia, Susu bermanfaat terhadap kecantikan
untuk mempertahankan kecantikan kulit. Mungkin itulah sebabnya icon kecantikan dunia, Cleopatra,
memiliki ritual mandi Susu.
Oooops,
bukankah tema mengatakan untuk pertumbuhan anak?
Aku
tak melupakannya, hanya saja itu artinya bahwa Susu tak hanya diperuntukan untuk anak-anak saja. Orang dewasa juga sangat perlu
minum Susu.
Anak-anak
dan Susu memiliki hubungan akrab. Hampir
sepanjang masa kanak-kanak susu jadi minuman wajib dengan alasan untuk
pertumbuhan. Apalagi usia satu hingga enam tahun yang merupakan masa-masa emas
pertumbuhan anak sehingga diperlukan Susu yang tepat dimana nutrisinya memenuhi kebutuhan anak dan akan sangat baik bila
memiliki nutrisi lebih, misalnya ditambah dengan Isomaltulosa yang merupakan
sebuah inovasi baru dari Susu pertumbuhan dari Frisian Flag 123 dan 456. Isomatulosa merupakan sejenis
disakarida yang mampu memberikan asupan energi
yang lebih lama yang juga terkandung dalam tebu dan madu. Isomatulosa
bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak lebih tiga jam
dibanding anak yang tak mengkonsumsinya (Berdasarkan Uji Klinis Friesland
Campina dan Fakultas Kedokteran UI). Selain itu varian rasa lezat seperti Madu,
Cokelat dan Vanila pastinya akan disukai anak-anak.
Tapi
apakah semua anak doyan Susu? Biasanya
setelah umur anak lebih dari enam tahun banyak diantara anak-anak yang tak lagi
menikmati acara “acara minum Susu” bahkan
banyak diantaranya menganggap minum Susu tak
lebih dari siksaan. Mengingat warna putihnya yang tak menarik, baunya yang
membuat mual dan jumlahnya yang cukup banyak yang harus dihabiskan. Alasan eneg atau udah bukan bayi lagi kadang
jadi senjata, tapi itulah saatnya untuk kita menciptakan kreativitas. Susu bisa
dinikmati dengan cara yang menyenangkan.
Perlu
diingat anak-anak takkan mengerti betapa pentingnya manfaat Kalsium, Potassium,
Yodium, Seng, Leticin, Zat besi, Tyrosine, Magnesium dan lain sebagainya bagi
pertumbuhan. Banyak dari mereka membenci Susu dan malah lebih menyukai makanan atau
minuman tak sehat hanya karena “tampak” manis dan enak serta berbentuk unik dan
menarik. Penganan kesukaan anak-anak yang
beredar di pasaran kebanyakan hanya akan merusak gigi karena pemanis berlebihan,
menghambat pertumbuhan tulang serta memberi dampak mengerikan bagi otak dan
organ-organ vital lainnya mengingat banyaknya campuran pengawet dan pewarna berbahaya
penganan tak sehat dan berbahaya yang mengancam buah hati anda tak hanya untuk
sekarang tapi juga jauh di masa depan.
Kesimpulannya
sekarang adalah bagaimana menjadikan Susu bisa diminati anak-anak lebih daripada aneka makanan sehat yang mereka gemari?
Kue Bola-Bola Cokelat; salah satu contoh kreasi penganan dari Susu |
Berbagi
sedikit pengalaman, sekitar tahun 2009 aku pernah KKN di Sekongkang Atas, yaitu
kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat (NTB). Aku dan teman-teman tinggal di
rumah warga yang memiliki tiga orang anak yang masih duduk di sekolah dasar,
dan yang terkecil waktu itu berumur kurang dari empat tahun. Mereka memiliki
masalah dengan minum Susu, suatu hari aku
iseng mempraktekan salah satu resep penganan favorite di rumahku, namanya bola-bola cokelat. Jadi bahannya dari
susu kental manis Frisian Flag Full Cream 2 kaleng yang dicampur sesendok
mentega dan dimasak di atas api kecil
sampai mengental, lalu dibentuk adonannya dibentuk bola-bola di hamparan
meisis cokelat dan setelah dingin di
simpan di kulkas agar lebih nikmat. Tapi sebelum siap disajikan bola-bola
cokelatnya malah habis duluan oleh Ichal, Achy, dan Ryan, padahal mereka benci
susu tapi ternyata doyan juga penganan dari Susu.
Itu membuktikan bahwa Susu bisa dikreasikan
menjadi sesuatu yang lebih menarik.
Selain
sebagai penganan kecil, Susu juga bisa lebih
dinikmati dengan dijadikan sebagai minuman “bernilai lebih” misalnya diolah
menjadi milk shake yang bisa ditambahkan
bermacam-macam pelengkap misalnya ice
cream, aneka buah, wafer cokelat,
whipped cream dan disajikan menarik
dengan wadah-wadah seperti minuman yang biasa mereka beli di Mall-Mall.
Menurut
anda dengan nilai manfaat dan olahan menarik lezat apakah Susu langsung saja menjadi
layak dikonsumsi? Belum tentu! Mengingat jaman seperti saat ini sikap waspada
mesti tetap dimiliki oleh konsumen, kenapa? Sebagai salah satu kebutuhan
nutrisi utama keluarga, sekarang banyak beredar berbagai ragam olahan Susu Sapi segar dengan variasi rasa. Tak seperti Susu murni, Susu olahan bisa jadi lebih enak dan lebih awet karena berbagai tambahan, hingga
timbul pertanyaan. Apakah halal?
“Halal-haram hantam”,
adalah ungkapan dari konsumen tidak bijak. Memberi kepercayaan terlalu tinggi
pada suatu produk kadang merugikan konsumen, itulah sebabnya kadang kita
sebagai konsumen perlu cerdas berpikir dalam memperhatikan produk yang akan
dikonsumsi. Jangan hanya mengecek tanggal expired,
tapi juga komposisi dan yang terpenting label mungil halal.
Seberapa
penting label halal tersebut? Untuk umat muslim sangat penting! Tapi kan, susu
termasuk minuman halal? Susu Sapi murni
memang halal tapi yang kita bicarakan adalah
Susu olahan yang mungkin saja tercampur
enzim Rennet dari lambung anak sapi,
nah bagaimana coba jika Sapinya tidak disembelih sesuai syariat Islam? Jatuhnya
juga haram kan? Terus bagaimana dengan bahan tambahan lainnya, seperti asam
amino, vitamin, mineral, bahan pelapis seperti gelatinnya? Darimana bahan
tambahan itu diperoleh juga harus jelas, sehingga konsumen juga selain mendapat
manfaat tapi tetap merasa aman dalam mengkonsumsinya.
Untuk
itu tetapkan pilihan Susu yang tepat bagi
anda dan keluarga anda, yang jelas harus memenuhi kriteria; halal, kaya manfaat, lezat juga disesuaikan dengan
usia dan kebutuhan nilai gizinya. Aku telah menentukan Susu favorite pilihanku dan tulisan inipun usai bersamaan dengan tegukan terakhir
susu cair cokelat Frisian Flag-ku. Happy Saturday.
Referensi:
http://food.detik.com/read/2012/06/11/120505/1937907/901/susu-olahan-bisa-juga-tidak-halal?dthlutama
Koleksi Foto Pribadi
Aku juga sukaa susu cokelat. Suka banget hahaha. Bener banget susu mengandung banyak kalsium jadi rugi deh yang gak suka minum susu hehehe.
BalasHapusNambah ilmu aku pagi ini yahaa :D
toss dong kita sama doyannya susu cokelat hehehe :P
Hapusthank u cippa udah baca :)
Keren Artikel nya... :)
BalasHapusJangan Lupa Mampir jg ya ke Blog saya.. :D
thank you yah udah baca :)
Hapusselamat ya
BalasHapusterima kasiiih :D
HapusKeren Artikel nya... :)
BalasHapusJangan Lupa Mampir jg ya ke Blog saya.., tks
http://filmtitanic.blogdetik.com/
makasiii sudah mampir, okay ntar meluncur ke sana, salam :D
Hapusgreat article. susu yang menginspirasikan :D regards
BalasHapusKonsultan Pajak
kren mbak :)
BalasHapus