Keterangan
Buku:
Judul : Kamus Sang
Kekasih (The Lover’s Dictionary)
Pengarang : David Levithan
Penerjemah :
Rosi L. Simamora
Desain Sampul : Marcel AW
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka
Utama
Cetakan Kedua : Juni 2015
Jumlah Halaman : 232
ISBN : 978-602-03-1454-9
Blurb:
Bagaimana seseorang menjelaskan cinta? Mungkinkah kita
menggambarkan hal yang begitu lazim dan istimewa padasaat bersamaan? Tentang
sesuatu yang memiliki kekuatan untuk menguasai hidup kita sepenuhnya, yang
membuat kita merasa menjadi bagian yang lebih besar diri kita sendiri?
Dengan gaya yang unik, The
Lover’s Dictionary smembangun kisah
senuah hubungan dalam bentuk kamus. Melalui entri-entri David Levithan member kita
gambaran mengharukan tak terlupakan tentang cinta di era modern.
Yearning,kb/ks. hasrat; Di pusat hasrat ini
adalahkeyakinan bahwa segalanya bias sempurna.
Abyss, kb. jurang yang sangat dalam. Ada saatnya
aku meragukan segalanya. Ketika aku menyesali segala sesuatu yang telah
kauterima dariku, segala sesuatu yang telah kuberikan padamu, dan segenap waktu
yang kusia-siakan untuk kita.
Review:
Saya pikir saya jatuh cinta pada ide
Levithan. Dia menulis potongan-potongan kisah cinta dalam bentuk kamus.
Brilian!
Setiap
entri menurut saya menjadi judul dari barisan-barisan kata yang mewakili
kepingan-kepingan kehidupan sepasang kekasih tanpa nama (jika boleh menamakan
aku ingin tokoh laki-lakinya bernama Heath dan tokoh perempuannya bernama Sara)
Sepertinya mereka baru dua tahun untuk memutuskan hidup bersama.
Di
kepala saya, “Heath” memiliki rambut berwarna cokelat terang dengan mata teduh
serta senyum hangat dan Sara memiliki rambut sewarna jerami sebahu yang
berantakan, senyuman memikat, dan tawa yang
menularkan kebahagiaan pada pendengarnya.
Inilah
yang saya sukai dari buku ini, pembaca semacam saya seolah diberi kesempatan untuk
memilih semacam apa tokoh untuk cerita ini. Tak ada alur yang jelas, tak ada
banyak deskripsi, sedikit berantakan tapi sebagai penggemar hal-hal berantakan
saya menyukainya, sangat!
“Heath”
adalah pria romantis menurut saya, karena dia menuliskan hal-hal dalam ini untuk
“Sara”. Ada beberapa hal yang ada dalam ‘potongan’ cerita mereka yang mungkin
juga menjadi beberapa hal yang sama bagi beberapa pasangan kekasih lainnya.
Dalam kasus saya pada entri inadvertent.
Entri favorite saya adalah cache, dan pada entri lover … seharusnya saya mengutipnya
untuk saya kirimkan kepada orang terakhir yang saya putuskan karena kita berdua
toh gagal untuk kembali ke ‘akar’ kata ini. Jika suatu hari nanti saya
memutuskan untuk menikah (bukan hidup bersama seperti dalam buku ini) maka saya
akan mengajukan apa yang tertulis di entri autonomy,
tentu saja setelah saya bersedia mengungkapkan seperti apa yang tertulis
pada entri catharsis.
Buku
ini akan jadi jenis buku yang akan saya bawa dalam perjalanan. Buku yang selalu
bisa dibaca kapan saja tanpa pernah bosan.
Harus
saya katakan sejujurnya bahwa alasan saya memilih buku ini lebih karena
penulisnya pernah menulis 10 Things I Hate About You, walau sebenarnya ketika
saya membaca novel kolaborasinya dengan John Green agak sedikit mengecewakan.
Bagi saya, walau keduanya penulis hebat tapi akan lebih baik jika saya
menikmati karya mereka secara terpisah.
Membaca
Kamus Cinta Sang Kekasih merupakan pengalaman membaca yang romantis dan manis.
Saya menyukainya. Dan seperti yang saya tuliskan pada judul bahwa “Heath” telah
memilih “kata-kata-nya” sendiri untuk mengisi kamusnya dengan “Sara” dan jika
saya harus membuat “Kamus Sang Kekasih” saya sendiri, kemungkinan besar saya
akan memilih kata-kata yang juga dipilih “Heath” hanya saja yang pasti ada di
kepala saya sekarang, saya akan meletakan kata favorite saya; serendipity.
Salam literasi. Riview nya bagus mba salam blogger indonesia
BalasHapusTerima kasih sudah membaca. Salam literasi :)
Hapus