Date a girl who reads

Date a girl who reads

Putri Berdarah Ungu






Apa artinya segala sesuatu jika kamu tak mendapatkan cinta ibumu?
Apa artinya segala sesuatu jika kamu tak tahu siapa jati dirimu?
Ini tentang Ghie ;tentang tangisnya,lukanya, deritanya, tentang kisah cinta
dan mungkinkah juga terdapat bahagia untuknya?

Citra Rizcha Maya

“. . . . . . . dan pertanyaannya apa tujuanmu jadi siswi SMA?menjadi Prom Queen?memanjat tangga sosial sekolah hingga menjadi seorang Queen Bee?aku rasa pikiran kalian tidak akan sedangkal itu, aku tau setiap siswi yang berhasil terseleksi masuk ke SMA ini adalah mereka yang datang dengan membawa cita-cita mulia, mereka yang bertekad mengukir prestasi, mereka yang mempunyai loyalitas tinggi untuk melayani nama sekolah dengan segenap kemampuan dan semangat mereka, mereka gadis-gadis hebat yang mempunyai harga diri tinggi, mereka gadis yang merhargai hasil kerja keras Kartini, katakan selamat tinggal buat pikiran menjadi cewek keren itu berarti kamu harus menjadi  seorang putri plastik, kalian hidup di dunia nyata, kalian tau siapa kalian, kalian bukanlah Barbie idiot yang tanpa otak, sudah saatnya untuk bangkit, sudah saatnya untuk kita  menjadi diri sendiri dan melawan streotif gender, jadi selamat datang semuanya. . . ”dan tepukan tangan membahana di seluruh ruangan, dengan senyum anggun dan dagu terangkat aku meninggalkan podium.
“Wow, pidato yang berapi-api Ghie” komentar Dante sambil mengikuti langkahku ”gue suka di bagian saatnya menjadi diri sendiri dan melawan stereotif gender”aku melirik dengan malas ke tampang jail menyebalkannya, dia adalah rivalku di pemilihan OSIS nanti. “Cuma yang gue heran sebenarnya apa yang loe omongin di depan sana? pidato penyambutan siswa baru dan sekalian penarikan massa untuk mendukung loe jadi ketua OSIS nanti? Atau itu adalah pidato dari ketua feminis radikal?”aku melangkah cepat dan Dante juga melebarkan langkah kakinya yang panjang “Ghie. . . . loe punya kans gede buat jadi ketua OSIS, di banding calon lainnya, termasuk gue, cewek-cewek tentunya terpesona dengan pidato loe, dan loe role mode yang baik buat mereka, cantik, pinter, berprestasi itu keunggulan yang loe punya, yang gue nggak suka adalah kenapa loe ngambil kesempatan saat cowok-cowok pergi jumaatan loe malah nyuci otak cewek-cewek itu dengan membahas stereotif gender, itu sama aja kayak mendoktrin cewek-cewek buat jadi ratu kutub anti cowok, hey apa jadinya kalo cewek-cewek itu kayak loe semua yang nggak bisa menikmati cinta SMA yang menyenangkan”
“. . . . apa yang loe lakuin saat cowok-cowok lain jumaatan? nguping pidato gue? btw loe lagi mens ya? Calon ketua OSIS bolos jumaatan, menarik”sindirku pedas dan meninggalkannya yang kehilangan kata.
***
Aku bergabung di kantin dengan “dayang-dayangku” Eve dan Niken, dan langsung menyantap makan siangku, aku sangat lapar.
“Nasi Cap Cay seperti pesenan loe kan?”Tanya Niken
“Yups, thanks Nik ini favorit”
“Gue suka pidato loe”komen Eve
“Tapi Dante nggak suka” aku menyudahi makanku di suapan ke limaku “gue licik karena mendoktrin cewek untuk membenci cowok atau itu yang dtangkap oleh otak tololnya”
“Sampe kapan sih Loe dan dia musuhan? Ghie, open your eyes, Dante suka sama loe!
Aku mengabaikan analisis Eve yang sok tau dengan sibuk minum lemon tea dan mengambil sepotong kiwi, dari mangkuk salad Niken.
“Dante . . . cowok favorit cewek-cewek satu sekolahan. . . ”
“Tapi itu nggak termasuk gue” potongku cepat
“Kapten Tim Basket, dia kayak Troy Bolton di dunia nyata”
“Gue lebih suka cowok  punya otak daripada yang cuma punya otot”
Aku bangkit dari bangku kantin menuju toilet, menarik nafas panjang sebelum akhirnya memasukan jari tengahku ke tenggorokan, memancing perutku untuk memuntahakan nasi cap cay, kiwi dan lemon tea ke wastafel, rasanya selalu menyiksa tapi itu melegakanku, shit! Seorang cewek, anak kelas sepuluh baru dan kepangan konyolnya sepertinya melihat apa yang kulakukan, kubuka keran, berkumur, menarik tissue, menarik nafas, dan membalikan badan, memberikan senyum termanisku.
“Gue keselek”
Si cewek kelas sepuluh dengan kepangan konyolnya menyodorkan air mineral ke arahku
“Belom saya minum kok kak”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar