Date a girl who reads

Date a girl who reads

Selasa, 29 Oktober 2013

Ketika Hidup Menjebakku




Gambar: di sini


Aku melihat mereka mati berkali-kali. Mati dijalan raya terlindas gengsi. Mati di kamar-kamar pengap terjebak asap. Mati frustasi gara-gara patah hati. Mati karena sesat dan kehilangan arah. Aku pernah menjadi bagian dari mereka semua. Nyaris mati, namun hidup menyelamatkanku.
***
                “Apa itu masa depan?” Tanyaku pada remaja tanggung kerempeng dengan muka penuh bopeng. Masa puber membuat jerawat beranak pinak dan wajahnya rusak. Dia menatapku muak.
                “Cuma waktu yang masih sangat lama.” Dia memandang ke luar jendela.
                “Tidakkah kamu memikirkannya?” Aku ingin dia memikirkannya.
                “Kadang-kadang jika aku sempat!” jawabnya tanpa berpikir.
                “Apa cita-citamu?” Kenapa aku begitu ingin tahu?
                “Apa itu urusan anda?” dia balik bertanya.
                “Ya, karena aku yang akan membantumu untuk meraihnya.”
                “Apa anda sudah meraih cita-cita anda?”
                Surat skors dan usai sudah.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Yang Hilang Yang Dikenang


Gambar: Di sini 

“Sepuluh tahun ke depan....”
                “Kita masih bersama dan selalu bahagia,”
                Terdengar luar biasa.
                “Kita akan memiliki pondok mungil dari kayu di kaki bukit. Memiliki taman bunga Matahari ...“
                “Jangan lupa kebun sayur dan buah!”
                “Berperahu setiap sore, menikmati matahari terbenam.”
                “Berdansa di bawah sinar bulan,”
                “Menghitung bintang-bintang,”
                “Memulai petualangan!”
                “Kemana?”

Kalau Kolong Kosong

Gambar: di sini


Aku datang membawa beberapa lembar sarung untuk ‘melamar’ calon pengantinku. Mengendap-endap melewati gang demi gang dalam perkampungan antara magrib dan isya dan langsung menemui dia di bawah kolong rumah panggungnya.
            “Pakailah.Sebagai ganti rok yang biasa kau kenakan.” Kataku pelan dalam bisikan cepat.
            Wajahnya kebingungan  tapi mendekap sarung-sarung itu di dadanya.
            “Haruskah?” tanyanya polos. Usianya delapan belas jelang sembilan belas. Aku lebih tua tiga tahun darinya. Aku ingin menikahinya tanpa dia harus tahu apa maksudku. Aku ingin kami menikah, segera. Menikah adalah salah satu upaya untuk dianggap dewasa.
            “Kunjungilah rumah sepupuku seperti biasa, pakailah sarung-sarung yang kuberikan untukmu ketika kau ke sana.”
            Seminggu kemudian kami menikah. Persis seperti perkiraanku, sepupuku curiga aku menghamili kekasihku, keluargaku berkumpul, berbicara dalam bisikan karena ini aib yang memalukan.

Senin, 21 Oktober 2013

[FFM] A Cup of Love




Kami melewati banyak malam bersama. Namun yang pasti kenangan itu bisa dibukukan. Lembar demi lembar kenangan itu membentuk cerita dan menyentuh sisi emosionalku yang feminim.
“Aku hanya mencari udara segar,” aku terkejut mengetahui seseorang berada di atap rumah kos berlantai tiga  yang baru kusewa.
“Sebelumnya tak ada yang mau menghabiskan waktu di sini. Kalau kau mau kita bisa berbagi.” Dia berbalik, hanya wajahnya bagian lain dari tubuhnya tertutup punggung sofa tua. Dia bangkit mendatangiku, menjabat tangan dan begitulah awalnya mula pertemuan kami. Nyaris lima tahun lalu.
 Kami bersama hingga sekarang. Entah temanwalau kata itu terdengar menyakitkan. Entah kekasih, itu terdengar sangat tak pasti.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Review Film: Barbie in the Pink Shoes

Pesan moralnya:
Barbie Krystin memilih menjadi bahagia alih-alih menjadi sempurna untuk hal yang paling dicintainya!





*****
                Aku tidak pernah terlalu tua untuk nonton film Barbie, dan ketika ada yang menanyakan? Kapan aku berhenti nonton film Barbie dengan senang hati akan kujawab dengan ‘ntar kalo aku sudah dikutuk jadi Barbie yang ketemu Ken yang jadi Prince Charming, hehehe.’ Artinya, takkan pernah!
            Judulnya saja membuatku jatuh cinta! Barbie in The Pink Shoes! Sepatu?
Petualangan dimulai!
Cewek mana sih yang tidak suka sepatu? (tapi aku sebal dengan ukuran kakiku yang membuatku kesulitan mendapatkan sepatu, tapi yeah aku suka sepatu!) Sebelum si Barbie Krystin, beberapa dongeng terkenal lainnya telah menggunakan keajaiban sang sepatu sebagai salah satu benda ajaib dalam kisahnya, sebut saja kisah cinta fenomenal Cinderella dan juga Dorothy dari Wizard of Oz (berharap seperti Cinderella ketika Prince Charmingku melamar, lupakan soal cincin, aku ingin dilamar dengan sepasang sepatu indah! Dongeng sungguh mempengaruhi hidupku! Hehehe). Yeah kejaiban berasal dari sepatu balet berwarna Pink!
Terjebak di kisah Swan Lake
            Film ini diawali dengan gladi resik sebelum pertunjukan balet yang akan dihadiri pencari bakat untuk itu Madame Natasha benar-benar berharap penampilan anak-anak didiknya harus Semmmmmpurna! Madame Natasha sangat terobsesi dengan kesempurnaan. Cuma seseorang yang membuat Madame Natasha bangga dengan kesempurnaannya, jelas bukan si Barbie Krystin! Tapi Tara. Krystin sama sekali bukan favorite madame Natasha, Krystin sungguh payah! Dia menari sesuka hati, dia membiarkan melodi membiarkan kaki-kakinya menari sendiri. Itu bencana karena madame Natasha benci itu dan....lupakan soal para pencari bakat yang akan memilihnya, masih ada Tara yang sempurna dan juga....sial! di saat gladi insiden menimpah Krystin dan sepatu baletnya rusak.

Jumat, 11 Oktober 2013

Berbagi Inspirasi Berkat Kosmetik Halal Wardah





Aku masih ingat hari itu, Jumat, 31 Agustus 2012, lebih setahun lalu saat Pengumuman Pemenang Kontes Blog KosmetikHalal bertema Halal is My Life kerjasama antara Kosmetik Halal Wardah, MUI dan Blog Detik. Alhamdulillah tulisan di blogku  yang berjudul Kecantikan Ideal Bisa Didapat Dalam KosmetikHalal terpilih sebagai satu dari  lima belas postingan yang menarik dan berhak mendapatkan paket merchandise dari kosmetik halal Wardah. Senangnya tak terkira apalagi beberapa hari kemudian pintuku diketuk pak pos dan lihatlah hadiahnya!
            Paket kosmetik halal yang cantik sekali! Dan kebetulan dalam salah satu paket itu ada salah satu produk favoritku! Wardah Sunscreen gel dengan SPF 30 yang merupakan Skin Protector dengan Aloe Vera, Vitamin E, dan Pro Vitamin B5 yang tidak hanya melindungi lho tapi juga melembabkan kulit. Kenapa aku suka produk ini? Karena aku dan adikku sering menikmati liburan di alam. Di musim liburan kadang kami kedatangan teman-teman dari Eropa dan kami bertanggung jawab untuk mengajak mereka menikmati keindahan Indonesia khususnya di Pulau Sumbawa; dari masuk hutan, mengunjungi pulau, berperahu di lautan, mengunjungi air terjun, memasuki perkampungan tradisional, serta mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Dan dari petualangan ini saya dapat pelajaran dan pengalaman berharga. But, oOOOOps! Sebelum memulai petualangan saya harus menggunakan Wardah Sunscreen gel dulu. (Dan percayalah habis berpetualang bener-bener bikin relax mandi dengan Wardah Olive Soft Scrub)
            Dan yeah kosmetik halal Wardah, kembali lagi mengadakan lomba blog tahun ini! Aku harus ikutan. Apalagi temanya sangat menarik; Aku dan Kosmetik Halal. Sejujurnya sejak mengenal Wardah dan memulai ‘kampanye’ Halal is my life untuk diriku sendiri aku mendapat cukup banyak perubahan positif dalam hidupku. Hal terbesar yang patut aku syukuri adalah kini aku sungguh-sungguh berhijab, di mulai sejak Ramadhan lalu, dari berhijab hanya untuk tuntutan bekerja, sekarang aku mulai berhijab sepenuhnya.

            Baiklah aku akan memulainya dengan mendefinisikan kata cantik, aku percaya Wardah kosmetik halal ini ingin membawa pesan bahwa kecantikan yang dihasilkannya adalah kecantikan yang menginspirasi. Jadi aku ingin memulai definisiku tentang apa sih kecantikan yang menginspirasi itu? Cantik yang tak hanya datang dari wajah tapi juga dari hati, yang tak hanya memancarkan pesona tapi juga membawa manfaat dan makna serta membagikan perasaan bahagia. Wardah kosmetik halal, memiliki kriterianya. Dan sekarang aku ingin berbagi kisah inspirasi cantikku dengan Wardah kosmetik halal.

Wardah Inspiring Beauty



Setiap pagi aku ingin terbangun dalam rasa syukur, syukur karena masih bisa merasakan nikmat yang diberikan Allah kepadaku. Ada banyak hal yang pantas disyukuri dan salah satu hal kecilnya adalah.... boleh bertanya sebelumnya?
Apakah, hey! Kamu para gadis manis, pernah mengeluhkan hal ini ketika bangun tidur? Rambut kusut bakalan bad hair day dan rusak mood seharian! Wajah berminyak dan jerawat yang bikin kehilangan kepercayaan diri? Siapa sih diantara kita yang tidak pernah, tapi aku selalu ingat  salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang berbunyi "Laqod kholaqnal insaana fii ahsani taqwiim"artinya : "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." ( Qs. 95 : 4 ) Allah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya bentuk. Hey girls you are a work of art ! jadi, apa yang seharusnya kamu lakukan? mensyukurinya dan merawatnya.