Date a girl who reads

Date a girl who reads

Selasa, 18 Desember 2012

Desember Datang Lagi



Saat paling kesepian adalah saat kau tak punya siapapun untuk kau ajak bicara, dan kau akan kembali terkenang kisah lama. Betapa aku merindukan kekasihku yang jauh pergi, aku ingin menyusulmu sayang. Tapi janjiku, aku harus ada saat Dominic berada di depan altar dan mengucapkan janji setia untuk wanita yang akan menemani sepanjang hidupnya.
Kedua orang tuanya punya kisah cinta yang luar biasa, Oh Der kleine Prinz  kini  kau telah menjadi pria dewasa. Sudah waktunya untuk mengalami petualangan hebat itu. Cinta adalah petualangan yang sesungguhnya.
***
Aku sedang memandang salju yang mulai turun dari balik jendela. Aku merindukan Desember yang telah pergi. Desember, ada Natal dan tiga hari sebelumnya adalah hari ulang tahunku, entah bagaimana dengan Desember di tahun ini. Sangat berat sejak kepergian Gareth, di bulan Maret.
Kami yang ditinggalkan, mengobati sedih sendiri-sendiri. Setiap hari aku mengunjungi makamnya dan membacakan buku. Itu cara kami berkomunikasi.  Sementara Dominic lebih memilih pergi ke Bali, tempat indah dimana aku dan Gareth selalu menikmati Desember kami.
Gareth bermimpi ingin menghabiskan hari tuanya di Pulau Bali; memiliki pondok di pegunungan, hidup dengan cahaya matahari melimpah, makan sayuran segar dan menikmati masa tua denganku, wanita yang dicintainya. Namun Tuhan begitu menyayanginya, hingga terlalu segera menjemputnya.
***
Aku hendak mengambil novel War and Peace lalu mengunjungi Gareth, saat tanda email masuk di computer berbunyi. Itu pasti Dominic dan memang benar.

Hai Bu,
Apa kabarmu? Aku sungguh merindukanmu dan kurang dari seminggu aku akan pulang untuk merayakan ulang tahunmu. Bolehkah jika tahun ini aku tak memberimu kado? Ibu tahu, aku kehabisan uang untuk sebuah pondok di Desa Gesing, Bali. Pondok yang sama seperti di buku sketsa ayah. Dan bolehkah aku meminta lagi? Aku mengingikan milikmu yang sangat berharga, pemberian lelaki yang sangat mencintaimu. Cincin dari jari manismu, untuk melamar kekasihku.

Tak terhingga cinta


Pangeran kecilmu.


Gambar: Potongan adegan video klip Forever and For Always Shania Twain