Alhamdulillah,
akhirnya novel ketigaku yang berjudul Spacious Love terbit! Novel ini adalah
proyek Januari 50K tahun lalu yang berhasil menjadi pilihan editor untuk lomba Menulis
Seri Blue Stroberi. Seri Blue Stroberi ini bertujuan untuk membekukan rasa manis dan pahitnya cinta. Tentang
perpisahan, sad ending, galau, dark romance dengan bumbu manis dan lucunya cinta yang akan
dibekukan dalam sebuah novel remaja.
Dan,
bagaimana cerita dari Spacious Love ini?
Okay,
ini blurb-nya!
“Kita perlu memperkenalkan diri secara resmi.” Dia
mengulurkan tangannya, “Jonas Scheuchzer.”
“Edelweiss.
Hanya Edelweiss tanpa nama belakang keluarga.” Aku tak ingin mengingat nama
pemberian ayahku.
“Nama
tengah?” tanyanya.
“Kurasa
tak perlu!” jawabku singkat.
“Namamulah,
alasanku tertarik padamu.”
“Oh
ya?” tanyaku tak percaya
Banyak hal yang membuat Del menolak untuk menjadi dewasa.
Pengabaian Aliyan, teror Gatra, dan kehadiran Jonas yang rela terbang separuh
dunia untuk menemui Del di Lombok. Kejadian itu membuatnya kacau. Namun Del tak
sendiri, dia memiliki orang-orang terbaik di hari-hari terburuknya. Mereka
adalah Anye dan Leya. Del juga selalu bisa bersikap ‘tak-ada-yang-perlu-dikhawatirkan’,
karena Del percaya pada kekuatan penyangkalan. Karena kamu tak akan pernah
merasa sakit jika kamu tak menyadari bahwa kamu sedang terluka.