Date a girl who reads

Date a girl who reads

Sabtu, 05 Juli 2014

Spacious Love: Karena Sakit Tak Bisa Dibagi Karena Bahagia Tak Mungkin Sendiri




Alhamdulillah, akhirnya novel ketigaku yang berjudul Spacious Love terbit! Novel ini adalah proyek Januari 50K tahun lalu yang berhasil menjadi pilihan editor untuk lomba Menulis Seri Blue Stroberi. Seri Blue Stroberi ini bertujuan untuk membekukan rasa manis dan pahitnya cinta. Tentang perpisahan, sad ending, galau, dark romance  dengan bumbu manis dan lucunya cinta yang akan dibekukan dalam sebuah novel remaja.
            Dan, bagaimana cerita dari Spacious Love ini?
            Okay, ini blurb-nya!
“Kita perlu memperkenalkan diri secara resmi.” Dia mengulurkan tangannya, “Jonas Scheuchzer.”
“Edelweiss. Hanya Edelweiss tanpa nama belakang keluarga.” Aku tak ingin mengingat nama pemberian ayahku.
“Nama tengah?” tanyanya.
“Kurasa tak perlu!” jawabku singkat.
“Namamulah, alasanku tertarik padamu.”
“Oh ya?” tanyaku tak percaya

Banyak hal yang membuat Del menolak untuk menjadi dewasa. Pengabaian Aliyan, teror Gatra, dan kehadiran Jonas yang rela terbang separuh dunia untuk menemui Del di Lombok. Kejadian itu membuatnya kacau. Namun Del tak sendiri, dia memiliki orang-orang terbaik di hari-hari terburuknya. Mereka adalah Anye dan Leya. Del juga selalu bisa bersikap ‘tak-ada-yang-perlu-dikhawatirkan’, karena Del percaya pada kekuatan penyangkalan. Karena kamu tak akan pernah merasa sakit jika kamu tak menyadari bahwa kamu sedang terluka.