(Gadis)
Selalu
ada hal-hal yang bisa membuatmu tertawa
Betapa
mudahnya kamu bahagia, walau kadang kamu tak menyadarinya
***
Pertengahan minggu memang hari-hari
menjemukan di sekolah, itu yang kurasakan mengingat banyaknya siswa yang
mengeluh tentang masalah tugas, dan stress dengan ulangan-ulangan harian yang
dipaksakan secara mendadak. Tapi hari ini, aku yakin Kepala Sekolahku
tersayang, tidak akan terlalu keberatan dengan sedikit kekacauan dan hysteria massa yang akan aku ciptakan, well, sebenarnya ini bukan ideku, yeah,
anggap saja ini bagian dari pesta akhir pekan nanti.
Ssssttttt sejujurnya aku
menyogok Kepala Sekolahku dengan sekotak Cupcake Magnolia Bakery yang fenomenal
itu, aku yakin beliau takkan bisa menolak kenikmatan Red Velvet Cupcake, yeah
itu adalah kesukaan dari Oprah Winfrey, dan tolong hargai usahaku untuk
menerbangkan sekotak kue cantik itu jauh-jauh dari New York. Lagipula selain
sekotak Cupcake, aku yakin tiket konser Norah Jones (Penyanyi Jazz
Favorite-nya) dan tiket pesawatnya membuatnya melupakan kesedihan akibat
perceraian dan menikmati akhir pekannya. Aku berdoa semoga usaha yang kulakukan
bisa menghentikan pertumbuhan uban di kepalanya.
Aku sengaja menyewa beberapa pria yang
berpura-pura sebagai papparazi dan
tim pencari bakat, hanya untuk berkeliaran di sekolah, memotret kesana kemari,
menghampiri sekumpulan anak dan yeah pada akhirnya membagi-bagikan undangan
pesta akhir pekanku. Yeah, bisa ditebak, banyak diantara mereka akan berterima
kasih karena aku sudah memberikan sesuatu untuk membahagiakan jiwa mereka yang
terlalu menderita karena tuntutan sekolah.
***
Siang itu aku yakin di seantero
sekolah menjadikan aku sebagai topik pembicaraan
yang hot, bagaimana tidak? Bila cara
penyebaran undangannya bisa begitu keren, bisa ditebak bagaimana pestanya
nanti. Selain itu, suara teriakan dan hysteria mereka terdengar sampai
telingaku, bisik-bisik sibuk tentang kostum dan pasangan kencan kudengar di
seluruh koridor…hey, memangnya siapa yang bisa menolak pesta??? termasuk tujuh
kurcaci alay yang tiba-tiba saja berdiri di depanku dan Raken dengan tampang
alay mereka yang membuatku…sudahlah, lebih baik jangan dikatakan jika nantinya
ini hanya akan menjadi sebuah ejekkan!
“Coppelia yang cantik! Harus gue
bilang kalo party elo bikin kita-kita
pada bergembira ria!” Seserang yang bertampang seperti pemain drama Korea yang
gagal operasi plastik berkata dengan begitu ceria, hingga membuatku
kebingungan.
“….Elo
tau nggak? Party elo bikin kita punya
semangat baru! Elo mau tau apa?” Kali
ini, yang lain lagi seorang cowok dengan bibir terlalu seksi (daging dibibirnya
bisa jadi seporsi Rendang) berbicara tak kalah semangat.
“…akhirnya
setelah latihan selama sebulan penuh, kita bisa punya tempat buat tunjukin
talenta nyanyi and dance kita!”
Setengah berteriak karena kegirangan dan hasrat untuk melompat-lompat, cowok
berkulit hitam manis dan berhidung pesek tapi bermata indah, melengkapi kalimat
dua cowok sebelumnya.
Lalu, dengan gaya dance yang sangat rumit seperti yang sudah mereka latih selama ini,
ketiga cowok tadi, ditambah empat personel lainnya dengan kompak bertanya dalam
nada memohon yang sempurna ”Loe mau kan ngasih kesempatan boyband kita untuk ikut bagian dari party elo??? “
Oh Tuhan, bahkan Presiden Soekarno
akan terpukul melihat generasi muda penerus bangsanya yang seperti ini. Raken
yang duduk di sebelahku, tanpa perasaan menertawakan mereka dengan tawa ngakak
yang kencang, aku sebenarnya ingin tertawa juga, hanya saja kupikir aku harus
menahannya, yeah aku mencoba sopan. Jadi, aku hanya perlu menunjukkan seulas
senyuman menawan.
“Hey”
aku mengangkat tangan kananku, mengoyang-goyangkannya dan tersenyum,
seakan aku menyukai ide mereka. “Okay, great
idea guys!” . Aku mengangkat bahu dan menghadap ke arah Raken. Jujur aku
tak kuasa menolak.
“Eits…tunggu dulu” kata Raken
tiba-tiba.
Entah mengapa ketika menatap Raken,
wajah mereka berubah menjadi memerah, aku yakin mereka tak memakai blush on atau habis kena gampar, tapi
yang jelas pipi mereka merona. Pesona apakah yang dimiliki Raken? Sungguh aku
bertanya-tanya…bagaimana bisa pria-pria tertarik padanya??? kemarin orang dari
EO, sekarang, sekumpulan cowok alay! Hey, perlu dicatat, ini tidak termasuk
salah satu bentuk kecemburuan, hanya sekedar rasa keingin tahuan yang harus
terpuaskan.
“Syaratnya apa?” tanya mereka kompak,
dalam nada falsetto
“Elo
pada, mesti pake kostum tujuh kurcacinya Cinderella, dan menyanyikan lagu-lagu
cinta, jangan lagu-lagu alay pasaran yang malah bikin rusakin pesta dan
telinga.” Raken berbicara semaunya
“Maksudnya…kan konsep party-nya tentang movie-movie gitu…boleh nggak yah, kalo kalian menyanyikan soundtrack-soundtrack drama romantis…yeah,
kayak My Heart Will Go On-nya Titanic, juga When You Say Nothing at All-nya
Nothing Hill, So Close-nya Enchanted, atau lagu-lagu cinta yang kalian suka…hmmm
secara acapela, biar feel-nya lebih berasa?” Aku mencoba
menyarankan.
“Tapi tanpa dance konyol yak” tambah Raken sambil terkekeh mengejek.
“Gimana kostumnya?” tanya si cowok baby face dengan ekspresi polosnya.
“Jadi kayak kurcacinya Cinderella???”
tanya yang lainnya, masih kompak dan dalam nada yang sama.
Antara ingin menangis dan tertawa. Aku
memilih untuk mengangguk saja.
“Yeah” jawab Raken di sela tawanya,
dan gilanya mereka malah melompat riang, dan berlalu sambil bicara dengan
teman-temannya “kita harus latihan lebih keras sekarang”. Merekapun berlalu,
meninggalkanku dan Raken yang masih tertawa-tawa.
“Kamu harus tanggung jawab kalo besok
mereka bertindak konyol, kalo mereka pake kostum kurcaci, kamu harus pake
kostum Prince Charming!” tuntutku dalam canda diselingi tawa.
“Tak masalah jika kamu adalah
Cinderella-nya” katanya singkat sambil mengacak-acak rambutku. Kutatap matanya
mencoba mencari jawaban lebih dari kata-katanya. Masih jadi misteri dan
benar-benar membuatku harus berpikir lebih keras lagi saat dia melemparkan
senyum manis pertamanya untukku.
Bersambung….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar