(Rakendra)
Berhati-hatilah dengan suasana romantis
Jika kamu tidak bisa mengontrol imajinasimu , bisa berujung tragis
***
Perempuan,
kadang menyebalkan dan Gadis kali ini luar biasa membuatku mendapat serangan
tiba-tiba di pusat otakku karena repot melayani keinginannya yang berubah-ubah
setiap waktu.
“Raken,
aku sudah mutusin untuk nggak mau tampil kayak Audrey Hepburn” dia merajuk
seakan usianya lima tahun bukannya lima belas tahun.
“Kenapa
lagi sih?” aku frustasi menghadapi gadis satu ini.
“Liat
nih” dia menyerahkan undangan yang menampilkan gambar wajahnya. Tidak ada yang
salah, dia terlihat cantik di sana.
“Mataku…nggak
kelihatan bagus di foto”
Sungguh
aku ingin membenturkan kepalaku di tembok.
“Elo
keliatan cantik di situ” aku meyakinkan, dan yeah dia memang kelihatan cantik,
seperti biasa.
“Iya
cantik, tapi nggak keliatan kayak aku, keliatannya kayak Audrey Hepburn” entah
polos atau idiot, hey bukankah dia memang di potret agar terlihat menyerupai
bintang film jaman dulu itu.
Aku
mengangguk-angguk padahal dalam hati kesabaranku sudah mencapai ambang batas.
“Audrey
cantik, tapi….bolehkah aku memutuskan tak lagi menjadi dirinya di pesta
nanti????” lagi-lagi tatapan memohon yang membuatku tak tegaan.
“So?” Aku menguap, sengaja agar dia
sadar, betapa membosankannya dia saat ini.
Tapi
khas Gadis, selalu bisa mengubah emosinya secara cepat. Kali ini matanya
berbinar dan dia terlihat bersemangat.
“Tahu
film Enchanted yang diperankan Amy Adams?” dia bertanya.
Aku
menggeleng, dia menggigiti bibirnya dengan gemas
“Okay
aku kasih clue” katanya lagi, dia
pikir aku tertarik
“Gue
nggak punya TV dan nggak punya cukup duit untuk ke bioskop, gue nyebelin jadi
tetangga gue nggak pernah bolehin gue untuk numpang nonton!” kataku tegas.
Gadis
menatapku, sedikit iba tapi juga tak percaya.
“Baiklah”
katanya dengan ceria “ akan aku ceritakan” hey itulah yang aku takutkan!!! Saat
dia mulai bicara tanpa henti, otakku tak sanggup untuk mencerna kata. Tapi
sudahlah, aku memang tak bisa menghentikannya.
“Kamu
masih ingat kan bagaimana hidupku yang difiksikan, dijadikan dongeng oleh papa,
hanya karena dia menyayangiku dan mencoba melindungiku dari dunia yang kejam
dan egois ini?”
Aku
mengangguk dan mulai mengantuk, bolehkah kuanggap ini sebagai dongeng sebelum
tidur. Aku juga dalam posisi nyaman sekarang, tiduran di karpet berbulu tebal,
ruang keluarga rumahnya. Kuambil bantal, memeluknya dan mencoba untuk
mendengarkan.
“Bisa
dikatakan aku seperti Giselle” Dia tersenyum dan agak geli, kedua tangannya
menopang bahunya, ekspresi khas Gadis, yang membuatku…lupakan! Aku harus
mendengarkan nona yang membayarku ini dengan seksama.
“Awalnya
Giselle seperti aku, dia adalah seorang putri dongeng” si Gadis bangkit,
berdiri dengan anggun dan membayangkan dirinya adalah seorang Giselle, bolehkah
kukatakan dia lebih ….segala-galanya….dari tokoh cewek dalam dongeng manapun.
Dia
mulai bicara, yeah menceritakan film entah apa…
“Suatu
masa di Negeri yang jauh dan penuh keajaiban tinggallah seorang Gadis cantik
istimewa bernama Giselle, suatu hari tanpa sengaja dia terselamatkan oleh
Pangeran Edward dari cengkraman Troll, kamu tahu Troll? Itu lho, raksasa jelek
bau jahat yang hidungnya penuh lendir!”
Aku
mengangguk, dia tersenyum dan melanjutkan ceritanya.
“Tapi
ada yang jauh lebih jahat daripada Troll!!” dia melipat tangannya dan cemberut ”Dia
adalah Ratu Narissa, dia sangat jahat!!! Dia adalah ibu Tiri dari Pangeran
Edward, Ratu Narissa ingin menggagalkan perkawinan mereka, padahal keduanya
saling jatuh cinta, menurutku, mereka adalah pasangan sempurna” wajah manjanya
terlihat kecewa.
“Kamu
mau tahu apa yang terjadi selanjutnya…?” seakan ingin membuatku penasaran dan
antusis. “Ratu tua jahat dan menyebalkan itu mendorong Gissele dengan
mantra-mantra yang diajarkan setan ke dalam sebuah sumur yang mengantarkannya
ke kota New York” Ekspresi mukanya sengaja dibingungkan. “Nah inilah kenapa aku
merasa aku ingin menjadi Putri Giselle saja bukan Miss Hepburn, karena aku
adalah putri dongeng yang sekarang di dunia nyata…dan akan menikmati
petualangan di dunia nyata, bertemu pangeran tampan dan………..”
Dia
bahkan tak menyelesaikan kisahnya, tapi tiba-tiba saja bangkit dari sisiku, berdiri
dan seperti membayangkan musik memutar dalam benaknya, dia mulai melakukan gerakan indah, tarian yang
mempesona, sekarang dia mulai membuka suara merdunya, dia bernyanyi sambil meneruskan
tariannya.
*When you meet this someone
who is meant for you
Before two can become one
there's something you must do
Do you pull eachother's tails?
Do you feed eachother seeds?
who is meant for you
Before two can become one
there's something you must do
Do you pull eachother's tails?
Do you feed eachother seeds?
Dia
tertawa dan menutup mulutnya.
No, There is something sweeter everybody needs.
I've been dreaming of a true love's kiss
And a prince, I'm hoping, comes with this
That's what brings ever-aftering so happy
That's the reason we need lips so much
For lips are the only things that touch
So to spend a life of endless bliss
Just find who you love through true love's kiss
I've been dreaming of a true love's kiss
And a prince, I'm hoping, comes with this
That's what brings ever-aftering so happy
That's the reason we need lips so much
For lips are the only things that touch
So to spend a life of endless bliss
Just find who you love through true love's kiss
Dia
tertawa lagi kali ini lebih lepas dan ceria
Ahahahaha Ahahahaha Ahahahahaha
She's been dreaming of a true love's kiss
And a prince, she's hoping, comes with this
That's what springs ever-afterings so happy
That's the reason we need lips so much
For lips are the only things that touch
She's been dreaming of a true love's kiss
And a prince, she's hoping, comes with this
That's what springs ever-afterings so happy
That's the reason we need lips so much
For lips are the only things that touch
Dia
berputar-putar, menari dengan indah.
So to spend a life of endless bliss
Just find who you love through true love's kiss
Just find who you love through true love's kiss
Lagunya
usai, dia terlihat bahagia, dan aku bisa menebak pikirannya, dia juga pasti
menginginkan ciuman cinta sejati. Itu pasti, binar matanya memancarkan
keinginan terdalamnya dengan jelas, jadi ketika kembali duduk di sampingku, aku
mendekatinya, menatapnya dalam jauh ke dasar mata cokelat indahnya, dia
terlihat sedikit terkejut karena tiba-tiba saja suasana ceria tadi jadi sedikit
tegang sekarang. Dia terdiam, aku juga, suara jantungnya atau entah jantungku
yang berdetak lebih cepat terdengar begitu kerasnya. Aku tau ini adalah bagian
yang…ada rasa yang aneh yang tak bisa kudeskripsikan, seolah-olah ada kodok
melompat-lompat dalam perutku, suhu badanku meninggi dan, bagaimana bisa aroma
nafasnya yang segar dan wangi itu terasa sedekat ini? Baiklah wajahku lah yang
pertama kali berinisiatif mendekati wajahnya, dan tangankulah yang memang
terlalu cepat mengambil tindakan untuk membelai pipi lembutnya, sekarang aku
bahkan bisa merasakan wangi tubuhnya yang, seperti wangi Orange dan bunga-bungaan tropis. Haruskah sekarang??? Kutatap wajahnya
yang kini merona, matanya terpejam, bibirnya sedikit terbuka, oh Tuhan apa yang
harus kulakukan??? Lama kupandangi wajahnya yang rupawan bagai pahatan, bulu
mata lentiknya yang panjang membuatku…baiklah, kupikir inilah saatnya untuk
memberikan pengalaman ciuman pertama, yeah, jadi kusentuhkan bibirku pada
bibirnya yang berwarna dan kupikir akan berasa seperti buah Peach…tapi,yeah…! Aku tak merasakan
apa-apa, karena itu hanya ada dalam khayalan otak mesumku yang menyerang
tiba-tiba.
Gadis
masih menari-nari dan dengan ceria tanpa pernah tahu bahwa aku sedang memikirkannya yang memberiku pengalaman
menyenangkan lain dalam imajinasi payahku.
(*Ost Enchanted: True Love’s Kiss)
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar