Tahu
rasanya jauh dari rumah, apalagi menjelang Ramadhan seperti saat ini? Sulit untuk
dilukiskan L tapi untunglah
aku punya toples ajaib yang bisa kubawa kemana-mana yang berisi orang-orang
yang kusayang yang kusebut dengan hati. Jika rinduku sungguh-sungguh tak
lagi bisa kuatasi setelah menelpon Mama, maka aku akan membongkar Netbook dan
mulai membongkar foto-foto lama. Aku sayang keluargaku, bersama mereka banyak
hal yang telah kami lalui, dan ceritanya…selalu kaya makna.
Saat
membongkar salah satu folder aku
menemukan foto dimana aku, Pujia saudara perempuanku dan Bapakku berada dalam
satu frame, kejadian langka mengingat:
(1) Bapakku tak bersahabat dengan kamera sementara kedua putrinya sungguh
mencintai kamera; (2) si Pujia “benci” berada satu frame denganku karena dia benci melihat perbedaan warna kulit wajah
diantara kita (Ssssssttt ini berkat produk kecantikan yang menginspirasi yang aku gunakan).
Melihat
foto kami bertiga membuatku mengingat obrolan-obrolan seru diantara kami di
saat kami bersama-sama. Pernah suatu kali kami duduk di teras rumah sambil
melakukan kegiatan masing-masing. Aku browsing internet dari si pintar miniku,
Pujia sedang ngobrol di Skype dengan temannya, dan Bapakku sedang sibuk latihan
Bridge seorang diri. Lalu aku membacakan pada mereka, sebuah artikel yang
menurutku cukup menarik tentang Suri Cruise yang masih bocah tapi sudah
menggunakan Lipstick yang merah menyala. Wajah imutnya seperti ternoda. Pada akhirnya kami terlibat
obrolan seru tentang: Definisi Kecantikan
Dimata Orang Tua dan Isu Kosmetik Pada Masa
Kini, yeah sebuah obrolan berat dan aneh di waktu santai.
Bibir Berlipstick si kecil Suri |
“Suri
udah cantik banget tanpa harus menggunakan lipstick, ya ampun dia kan masih
anak-anak! kosmetik belom perlu buat wajahnya” kataku.
“Well, tapi katanya Douglas Horton; Beauty is variable, Ugliness is constant”
Komen si Pujia sambil tertawa. “Mungkin si Suri bukan tipe orang yang
menganggap bahwa percaya diri dan senyuman adalah cara cantik tanpa make up, atau mungkin karena
pengaruh punya ortu seleb jadi sejak kecil ortunya ngajarin bagaimana jadi seorang
bintang, dimulai dari lipstick, yeah
semacam cara untuk membuat seorang anak dewasa sebelum waktunya”
“Sampai
kapanpun seorang anak akan tetap anak-anak dimata orang tuanya” tiba-tiba Bapakku
bicara singkat, padat, dan jelas, tapi penuh makna, dan tanpa kami rencanakan
lidah kami berkomentar kalimat yang sama dalam waktu bersamaan.
“I’am not your little girl anymore, Dad!”
aku dan Pujia bertatapan lalu tawa kami berderai, Bapak juga ikut tertawa.
“Hahaha,
mungkin itu alasan supaya kita nggak ikutan si Suri pake-pake Make up segala? Pantes dulu pas Cit mau
ke ultahnya temen dikomenin pipi kayak abis ditabokin gara-gara make blush on”aku menyindir.
Bapak
hanya tertawa.
“Emang
kamunya aja yang makenya kelewat tebel” kata Pujia
“Namanya
juga lagi belajar dandan” belaku.
“Tapi
bukannya cantik malah dikomenin jelek sama
Bapak” Saudara perempuanku ini mulai nggak mau kalah.
“Ketika
orang tua bila anaknya jelek, itu bukan berarti dia memang terlihat jelek….”
“Trus…”
Bapak
melotot karena memotong pembicaraan itu artinya tak sopan. Kami menunjukkan
muka menyesal dan Bapak mulai bicara lagi.
“Cuma
Bapak nggak mau wajah anak-anak Bapak jadi bukan kayak wajah mereka, seperti
yang Bapak ingat, kadang pake make up
bikin wajah kalian jadi keliatan kayak orang lain, kayak make topeng, belum
lagi kandungan dalam make up yang
memakai bahan-bahan kimia, apalagi ketidakjelasan status halal dalam produk tersebut.”
Dan
obrolan kami di suatu sore di hari lalu itu memberiku inspirasi untuk mengikuti
lomba menulis Blog tentang Kosmetik Halal yang diadakan oleh BLOGdetik, LPPOM MUI, dan Wardah, produk kecantikan dengan sertifikasi halal yang kebetulan adalah produk kosmetik yang juga aku gunakan.
Cantik. Satu kata yang membuat perasaan wanita bisa berubah karenanya, dan lucunya
wanita jika dipuji dengan kata cantik sering
kali wanita tidak percaya dengan hal
tersebut tapi ketika si wanita dikatakan jelek maka wanita tersebut akan
mengenang kata-kata tersebut seumur hidupnya. cantik adalah hal yang sangat penting bagi seorang wanita, karena hal tersebut
bisa menambah rasa percaya diri dan juga kenyamanannya, memperbaiki mood, dan menceriakan harinya. Cantik memiliki banyak definisi dan juga bersifat relatif,
tergantung dari cara setiap orang mengartikannya.
Cantik bisa berarti berbadan langsing, berkulit putih, berambut lurus, berhidung
mancung, bermata bening, berbibir mungil. Mungkin itu ala Indonesia tapi bisa
juga cantik itu adalah hal unik lainnya
seperti berleher Jerapah seperti gadis-gadis di Burma, bertubuh gemuk seperti gadis di Mauritania atau malah
memiliki bekas cakaran seperti gadis Ethiopia. Cantik juga bisa berarti aura yang datang dari seorang gadis yang memiliki
kata-kata indah dari bibirnya, memiliki binar kasih sayang dari matanya,
memiliki telinga untuk mendengarkan keluhan orang, memiliki kecerdasan dari
otaknya, serta memiliki keelokan tingkah dan perilakunya. Cantik yang tak hanya terpancar dari wajah tapi
juga dari hati. Sesungguhnya sangat sempurna apabila kecantikan hati dan jiwa dapat ditampilkan bersama, sebuah kecantikan yang menginspirasi.
Ada banyak cara
untuk mempercantik diri, dimulai
dari cara mahal dan instant misalnya dengan operasi, hingga ke cara
tradisional, semisal mengkonsumsi jamu atau menggunakan ramuan tradisional yang
kadang lebih rumit dan membutuhkan ketelatenan. Dijaman seperti sekarang cara cantik punya banyak pilihan, ragam cara dapat
dilakukan, mungkin pilihan menggunakan make
up dapat menjadi suatu solusi untuk wanita masa kini.
Begitu pentingnya kecantikan sehingga banyak wanita akan
melakukan apapun untuk merasa cantik, sekarang banyak sekali produk yang menawarkan
fungsi dan manfaat tapi apakah semua bisa mempercantik tanpa adanya efek samping???
Belakangan ini isu yang berkembang
adalah tentang banyaknya produk kosmetik yang mengandung kandungan kimia berbahaya.
Pertanyaannya adalah; Apa
gunanya cantik jika hanya sementara?
Apa gunanya cantik bila berujung pada bahaya?
Dari berbagai
artikel yang pernah kubaca, timbul semacam rasa was-was mengingat berbagai
macam kandungan bahan kimia mengancam dibalik produk yang menjanjikan para
wanita sebuah kecantikan.
Misalnya kandungan dalam bedak yang
terdapat bahan-bahan seperti kanji, karbonat inorganik, zink stearat,
kaolin, pewangi dan mungkin juga pengawet. Sekilas tak berbahaya tapi bila bedak
terlalu sering terhisap bisa menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.
Maskara yang mempercantik mata, mengandung garam asid stearik berserta pigmen,
lanolin, parafin dan lilin carnauba. Untuk beberapa orang yang sensitif bisa
menyebabkan mata berair.
Pensil alis mata
biasanya mengandung beberapa jenis bahan kimia antaranya lampblack, petrolatum
dan parafin, kadangkala aluminium silikat dan asid stirat. Penggunaannya di bawah
kelopak mata tidak disarankan karena bisa
menyebabkan pigmentasi pada lapisan mukosa pada mata, mata menjadi merah,
radang, berair dan pandangan menjadi kabur.
Eye Shadow
mengandung lanolin, beeswax, seresin, kalsium karbonat, minyak mineral,
sorbitan oleate dan bedak. Bedak boleh menyebabkan gangguan paru-paru jika digunakan
dalam waktu yang sangat lama.
Namun
sebuah produk kecantikan akan sampai pada
titik sangat berbahaya adalah apabila di dalam kosmetik tersebut telah terkandung berbagai jenis logam berat. Ada banyak jenis logam
berat yang tidak disarankan dalam bahan
baku kosmetik tapi terkandung dalam beberapa
produk yang beredar di pasaran, sebut saja ; Timbal, Arsen, Kadmium, dan
Merkuri.
Kerusakan
yang disebabkan oleh bahan dengan kandungan toksin tinggi ini sungguh tak
main-main. Misalnya pada Timbal, Timbal dapat
masuk ke dalam tubuh melalui kulit, tertelan atau kontak dengan mata kemudian
masuk ke dalam peredaran darah dan terakumulasi dalam jaringan, terutama
tulang. Selain itu, timbal juga dapat terakumulasi di hati, ginjal, pankreas,
dan paru-paru.Di dalam tubuh, timbal merupakan neurotoksin yang terbukti dapat
menyebabkan tingkat IQ rendah dan menimbulkan masalah perilaku seperti
meningkatnya agresivitas. Bayi, balita, anak-anak, janin, dan ibu hamil
merupakan kelompok yang paling rentan mengalami keracunan timbal akibat paparan
kronis rendah. Timbal sangat mudah menembus plasenta dan dapat ditransfer
melalui air susu ibu (ASI). Pada paparan kronis tingkat rendah, timbal dapat
mempengaruhi ginjal, sistem kardiovaskuler, darah, sistem kekebalan tubuh,
serta sistem saraf pusat dan perifer. Pada paparan kronis tingkat tinggi,
timbal dapat menyebabkan keguguran, perubahan hormon, mengurangi kesuburan pada
pria dan wanita, gangguan menstruasi, menurunnya daya ingat, serta gangguan
pada saraf, persendian, otot, jantung, dan ginjal. Waktu paruh timbal di dalam
tubuh adalah dua sampai enam minggu, namun dibutuhkan waktu 25 sampai 30 tahun
untuk menghilangkan separuh kandungan timbal yang tersisa dalam tubuh.
Kandungan
Arsen
menurut Badan Internasional untuk Riset Kanker / International Agency for
Research on Cancer (IARC) menyatakan bahwa kanker termasuk kedalam senyawa
karsinogenik. Paparan jangka panjang arsen dapat menimbulkan kanker kulit,
penebalan atau perubahan warna kulit, penurunan produksi sel darah, kerusakan
pembuluh darah, gangguansistem kekebalan tubuh, mati rasa pada tangan dan kaki,
mual dan diare. Paparan jangka panjang akibat menghirup produk yang mengandung
arsen dapat gangguan kulit, peredaran darah dan gangguan saraf perifer,
peningkatan risiko kanker paru-paru, saluran pencernaan dan kanker sistem
kemih.
Kandungan
Kadimium,
dapat diserap ke dalam tubuh melalui kontak dengan kulit yang kemudian dapat
terakumulasi di ginjal dan hati. Waktu paruh kadmium di dalam tubuh adalah 10
-12 tahun setelah paparan. IARC menggolongkan kadmium dan senyawanya sebagai
zat yang bersifat karsinogen pada manusia oleh IARC. Paparan tingkat tinggi
kadmium secara oral dapat menyebabkan iritasi perut parah yang menyebabkan
muntah dan diare. Sementara itu, paparan kadmium secara berulang dalam dosis
rendah dapat menyebabkan kerusakan ginjal, deformitas tulang, dan tulang mudah
patah. Kadmium memberi efek signifikan pada ovarium dan saluran reproduksi
morfologi bahkan dengan dosis yang sangat rendah. Paparan kadmium selama
kehamilan dapat mengakibatkan bobot lahir rendah atau kelahiran prematur. Sedangkan
paparan kadmium jangka panjang secara inhalasi dapat menyebabkan kanker
paru-paru dan kanker prostat pada manusia.
Dan
yang Merkuri, Merkuri tergolong bahan teratogenik atau bahan
yang dapat menimbulkan kerusakan pada janin dan gangguan pertumbuhan bayi.
Merkuri yang terdapat dalam tubuh ibu yang sedang hamil dapat mengalir ke janin
yang dikandungnya dan terakumulasi sehingga mengakibatkan gangguan pada janin
bahkan dapat menyebabkan keguguran. Merkuri juga dapat masuk ke tubuh anak
melalui ASI, sehingga mengakibatkan kerusakan otak, retardasi mental, kebutaan,
dan bisu, selain itu dapat juga terjadi gangguan pencernaan dan gangguan ginjal
Sehingga
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI telah menerbitkan Peraturan Kepala Badan POM
Republik Indonesia Nomor HK.00.05.42.1018 Tentang Bahan Kosmetik, dan melalui
Public Warning / Peringatan Publik Nomor KH.00.01.432.6147 Tanggal 26 November
2008 Tentang Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya dan Zat Warna yang Dilarang,
telah menarik dari peredaran kosmetik yang tidak memenuhi ketentuan untuk
dimusnahkan. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa:
1.
Timbal sebagai bahan kosmetik hanya boleh digunakan pada pewarna rambut dengan
ketentuan kadar maksimum sebesar 0,6% dihitung dalam bahan timbal.
2.
Raksa/Merkuri dan senyawanya dilarang digunakan dalam bahan kosmetik, kecuali
fenil raksa nitrat dan tiomersal dapat digunakan sebagai pengawet dalam sediaan
sekitar mata dengan ketentuan kadar maksimum sebesar 0,007 % dihitung sebagai
Hg.
3.
Logam berat yang dilarang digunakan dalam bahan kosmetik:
-
Arsen dan senyawanya
-
Kadmium dan senyawanya
-
Talium dan senyawanya
-
Antimoni dan senyawanya
Sehingga
PENTING BAGI KITA UNTUK MENGETAHUI KANDUNGAN DALAM KOSMETIK YANG AKAN KITA GUNAKAN!
Lalu
apakah setelah kandungan dalam kosmetiknya
aman maka kita sudah bisa menentukan kosmetik mana yang akan kita gunakan? Ooopss
belum tentu karena ada hal yang sangat penting untuk diketahui dalam
pertimbangan kita, yaitu status halal. Kehalalan
sebuah kosmetik adalah hal yang sangat dasar bagi kaum muslim, dan
bagaimana cara kita mengetahui kehalalan sebuah produk kosmetik?
Bukan
perkara mudah, karena itu selain bahan halal dan nonhalal, ada bahan-bahan yang
dikategorikan masih mashbooh (meragukan).
Bila kita meninjau kepada bahan-bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan masih
jelas dikategorikan halal untuk digunakan
tapi ingredient herbal yang tercampur enzim hewan atau yang berasal dari hewan
pasti diharamkan.
Misalnya
dari Babi, dalam konsep Islam segala sesuatu dari Babi pasti diharamkan akan
tetapi dewasa ini tak hanya Babi yang digunakan sebagai ingredient tetapi ada
juga Swine Placenta. Bahan-bahan yang berasal dari hewan lain dan turunannya
biasanya tergolong nonhalal–kecuali dari jenis ikan dan lebah–bukan karena
sifat bahannya yang haram, melainkan karena prosesnya (penyembelihan) yang
dikhawatirkan tidak sesuai dengan syariah. Selain itu juga karena alasan etika.
Namun
jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bila menganggap produk yang diklaim
100% berasal dari bahan alami, juga dipastikan halal. Karena ekstrak hewan juga
termasuk alami. Terlebih, sekarang produsen kosmetik malah menggunakan alias
untuk Placenta yang disamarkan dengan nama Protein.
Adapun nama
teknis dan nama paten, yang biasa terdapat dalam komposisi kosmetikyang
dikategorikan mashbooh, karena biasanya
berasal dari hewan: allantoin (alantoin),
asam amino, cholesterol, kolagen, colours/dye, cystine (sistina), elastine,
gelatine (gelatin), glycerine (gliserin), hyaluronic acid (asam hialuronat),
hydrolysed animal protein, keratin, lanolin, lypids, oleic acid (asam oleat),
stearic acid (asam stearat), stearyl alcohol, tallow (lemak hewan), vitamin A.Selain
itu bahan lain yang seyogyanya dihindari karena dinyatakan haram oleh MUI dan
LPOM adalah Sodium Heparin dan Plasenta. Sodium heparin berasal dari babi,
sedangkan plasenta biasanya dari manusia, kambing atau sapi.
Ternyata
memilih kosmetik bukan bukanlah perkara
mudah, namun apakah kita harus menyerah menggunakan kosmetik apa saja ? Tentu tidak karena di Indonesia sudah ada Badan Sertifikasi Halal untuk kosmetik yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Lembaga
Pengawas Obat dan Makanan (LPOM) yang bisa menjamin kehalalan
dan keamanan suatu produk. Untuk para costumer
wise seharusnya sudah tahu produk kosmetik mana yang harus dipilih, saranku gunakanlah produk Wardah karena terbukti aman
dan yang pasti mendapat sertifikat halal dari
MUI dan LPOM.
Mengingat
obrolan dengan Bapakku tentang kekhawatirannya sehingga akupun menetapkan
pilihanku pada Wardah Kosmetik. Jadi sebelum
memulai aktivitas agar aku bisa tampil cantik dan siap menghadapi siswa dengan percaya diri maka aku harus berusaha tampil
maksimal, dan sejujurnya aku terbantu dengan produk Wardah pilihanku ini,
karena yang pasti halal, aman, dan cocok
untuk kulit normal cenderung berminyakku dan juga nggak kayak make topeng (sehingga
Bapakku akan tetap mengenaliku).
Karena
aku memiliki kecenderungan untuk menggunakan dandanan natural maka aku memilih
beberapa produk Wardah yang sesuai kebutuhanku, jadi inilah langkah-langkahku
untuk tampil cantik bersama Wardah sebelum
ke berangkat mengajar ke sekolah:
1. Menggunakan Cleanser Normal to oily skin yang sesuai dengan
kulit normal cenderung berminyakku. Cleanser ini merupakan Susu pembersih
dengan PH balance. Ekstrak witch hazel-nya
membantu meringkas pori dan mengencangkan kulit. Diperkaya pelembab dan vitamin
E. Setelahnya aku akan menyegarkan kulitku dengan Hydrating Toner yang non alkohol yang membuat kulit tidak kering
dan iritasi.
2.
Menggunakan Luminous Face Powder,
karena cenderung berminyak dan tak ingin tampil “berat” maka Luminous Face
Powder yang harusnya jadi sentuhan akhir kugunakan sebagai bedak, teksturnya
yang lembut menyatu dengan kulitku selain itu kulitkupun tampak sparkling, dan juga berkat Microcoated particle dan oil control formula sehingga menyerap
minyak berlebih dan menjadikan wajah lebih halus.
3.
Menggunakan Eye Brow Pencil yang membantuku membentuk alisku yang tipis dan
sisirnya bisa digunakan untuk merapikan alis
berwarna campuran orange kecoklatan dan peach karena blush on ini memiliki paduan dua warna dalam satu kemasan yang
cocok dengan kulit kekuninganku. Formula microcoated
particlenya membuat pipi bersemu alami dalam sekali sapuan dan menyamarkan
wajah pucatku tanpa harus kelihatan kayak orang habis ditabok seperti
pengalamanku dulu.
5.
Terakhir menggunakan Wardah Wonder shine Creamy Brown untuk
menyempurnakan penampilanku, efeknya yang membuat bibir penuh dan mengkilap
menambah rasa percaya diriku, dan selanjutnya siap-siap berangkat ke sekolah
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Terima kasih Wardah untuk kecantikannya
yang menginspirasi dan selamat menyambut bulan Suci, semoga Ramadhan kali ini
akan lebih berarti menambah iman dan takwa dan membawa kita memperoleh
kedamaian hati.
Refrensi :
Waspada
Keracunan Akibat Kandungan Logam Berat pada Kosmetik (http://ik.pom.go.id/wp-content/uploads/2011/11/Waspada-Keracunan-Akibat-Logam-Berat-Pada-Kosmetik.pdf
diunduh 19 Juli 2012)
Photo:
Dokumen
pribadi
Sukses ya cit..
BalasHapuswish me luck :D
BalasHapus