Aku membenci dunia seperti dunia membenciku, karena, buatku dunia adalah layar raksasa tempat
kebohongan dan kemunafikan di pentaskan, tapi…seperti kata mereka, para pemikir
yang bijaksana, ada sesuatu yang memiliki kekuatan besar, sesuatu yang tak
terkalahkan, sesuatu yang melawan kebencian, aku yakin kita semua
mengetahuinya, cinta, sesuatu yang semisterius hantu, karena, semua orang
membicarakannya, tapi tak banyak orang pernah melihat bentuknya, atau dalam hal
ini, merasakannya.
Kupikir aku jatuh cinta, karena tiba-tiba dunia menjadi sangat indah,
hanya saja sayangnya aku jatuh cinta pada sesuatu yang tak seharusnya, orang
yang salah, adakah mereka diluaran sana yang pernah jatuh cinta pada orang yang
tepat?aku tebak, tidak pernah ada.
Pertama memandang wajahnya, aku tahu bahwa cermin itu tak pernah
berdusta, tidak seperti sebagian dari kita yang menganggap bahwa kebohongan
sama halnya dengan mata uang yang berharga. Wajah itu…serupawan bidadari surga,
mata indahnya menatapku dengan manja, sekilas, lalu kelopak mata itu terpejam dan
aku mulai membayangkan apa yang dipikirkannya, tentang sebuah rasa yang sangat
indah, cinta, tak lama, mata itu membuka, memainkan bulu mata lentiknya yang mempesona,
sungguh jelita, lirikan matanya menggoda, aku diam membeku terpana, mencoba
menikmati rasa yang mulai merasuki dada.
Aku masih mengingat senyumnya, senyum manis yang merekah, bibirnya
merah merona, gigi-gigi putihnya terlihat ketika dia menganga dengan indah, ya
Tuhan aku sungguh jatuh cinta. Beberapa ikal mayang yang membingkai wajahnya,
jatuh berantakan di wajahnya, ingin kusisihkan di balik telinga mungilnya, lalu
kukecup pelan kening lembutnya, di saat itu ingin kuberi semua keindahan dunia,
tapi siapa aku? Sadar mengingatkan siapa diriku, aku hanya makhluk tak berharga
yang dibenci dunia.
Lagi-lagi tentang dunia, memang
tak ada habisnya, ingatanku tersentak kembali, dunia dan gadis jelita dalam
kaca, ingin kulindungi dia dari kejamnya dunia, tapi apakah bisa? tidak ada
yang bisa lolos dari cengkraman kejamnya dunia, bukan?aah kata siapa?jika tak
ingin di dunia, bukankah lebih baik pergi saja darinya?itu cara termudah, aku
bisa pergi sekarang juga dan membawa serta gadis yang membuatku jatuh cinta, gadis
jelita dalam kaca, jadi hari ini, kudatangi dia, kubujuk dan kuberikan dia
jaminan yang sangat berharga, cinta dan perlindungan, akan kujaga dia, asalkan
dia ikut serta menuju tempat jauh di sana, surga.
Dia mengangguk, padahal aku belum berkata apa-apa
Dia tersenyum padahal aku belum membuka suara
Dia tahu maksudku bahkan sebelum aku mengutarakannya
Dia membacaku, jauh ke dalam lubuk hatiku
Lewat pikiran kukatakan padanya, akan ada kesakitan luar biasa yang
akan dirasakannya, sebagai wujud pengorbanan, kesakitan yang ditukarkan dengan
kebebasan, akan ada sedikit darah, tapi mungkin merahnya akan menyilaukan mata,
akan ada air mata tapi kuyakinkan semuanya tak akan lama, bahkan sebelum kita
sempat memikirkannya, kita telah berpindah, ke tempat indah seperti janji sang
Pecipta jagad raya.
Kusentuh perak dingin dan tajam itu di kulitnya, tapi juga kurasakan
dikulitku sendiri, kusayatkan beberapa kali, entah mengapa aku meringis nyeri,
tapi si gadis dalam kaca tetap bertahan dalam sunyi, apa aku terlalu bersimpati
hingga merasa apa yang juga dirasakannya, pedih, nyeri, dan letih, lalu aku
lebih memberanikan diri, kugoreskan di dekat nadi, perih sekali, kugoreskan di
leher sebelah kiri, terakhir kutancapkan di dekat hati, aku merasa aku akan
mati, tapi kamu tak pergi sendiri, ada aku yang menemani.
woooah~
BalasHapusbagus banget!
aku suka gaya bahasanya >o<
tapi, kok endingnya beginiiii...
huhuhuhuhu,,,,
but, GOOD JOB!
nice story..
saia emang lebih suka yang point of view for the main cast.. ^^
NICE STORY!
makasih banget yak, yah nih lagi nulis yang agak dark, hehehe nyoba keluar dari zona romantis manis, hehehe
BalasHapusngeri juga gores2 tubuh2 gitu, cerpen yang mengoyak2 perasaan. ditunggu kunjungan baliknya
BalasHapusya nih rada psyco tokohnya, lebih ke narsis tragis nih isah okay tar lapaknya q samperin makasii udah mampir
BalasHapushay aku mampir nih...xixixixi ada kopi gak :)
BalasHapuswaaa keren... jadi hanyut dalam cerita hehe btw numpang promote yaah http://lulusyifa.blogspot.com
BalasHapushehe silahkan mampir :D
budi-->kalo mampir bilangin yak biar bisa disediain kopi, q juga suka ngopi nih
BalasHapusLulu-->makasii udah mampir, tar k'citra mampir ke blogx