Date a girl who reads

Date a girl who reads

Selasa, 20 Maret 2012

Delirium: Ketika Cinta adalah Penyakit Jiwa yang Mematikan

        Cintalah yang menginspirasi banyak hal, membicarakan cinta memang takkan pernah ada usainya, tapi akan sangat berbeda bila kita membicarakan cinta dalam tulisan tak biasa namun luar biasa milik Lauren Oliver, Delirium. Sebuah novel Fantasi berani yang memposisikan cinta sebagai sebuah penyakit jiwa, Amor Deliria Nervosa.

          Amor Deliria Nervosa, Penyakit yang disebabkan oleh cinta, itulah yang diungkapkan dalam buku ini. Cinta, kadang kita sadari atau tanpa kita sadari merupakan kecanduan yang…bisa dikatakan mematikan, bisa juga dibilang berbahaya, tak ada takaran yang tepat untuk mencintai, semakin banyak kau mencintai, semakin banyak juga kesempatan untuk tersakiti, tapi apakah kita menyerah untu mencintai?       Bercerita tentang Lena Haloway, gadis biasa yang tak menganggap dirinya istimewa, yang tiba-tiba saja menjadi begitu istimewa (tanpa disadarinya) ketika dia jatuh cinta pada pemuda bernama Alex Sheates. Cinta dalam dunia Lena adalah hal yang harus dihindari, kau terjangkiti masalah serius ketika diketahui memilikinya.
 “Hukum” yang berlaku di dunia yang ditinggalinya adalah hukum yang ingin memastikan bahwa siapapun takkan pernah merasakan cinta, dengan cara  meniadakan musik, sastra, tawa, bahagia, dan menganggap orang dengan kasih sayang tak berbeda dari binatang.
Karena…Cinta yang menyebabkan seseorang menderita penyakit Amor Deliria Nervosa dan membuatmu terjangkit gejala berikut ini:
Stadium Satu
          Kegirangan; sulit berkonsentrasi, mulut kering
telapak tangan berkeringat, pusing dan bingung
pusing dan bingung
berkurangnya kesadaran mental; pikiran yang berpacu; hilangnya kemapuan bernalar

Stadium Dua
          Periode euforia; tertawa histeris dan energi yang meluap-luap
          Periode putus asa; lesu
Perubahan nafsu makan; penurunan atau penambahan berat badan yang cepat
Keterpakuan terhadap satu hal; kehilangan minat terhadap hal-hal lain
Kerusakan kemampuan logika; penolakan realitas
Kacaunya pola tidur; insomnia tau kelelahan terus menerus
Pikiran dan tindakan obsesif
Ketakutan berlebihan, cemas

Stadium Tiga (Kritis)
          Sulit bernafas
          Nyeri dada, tenggorokkan atau perut
          Sulit menelan; tidak mau makan
          Kehilangan akal sehat; tingkah laku yang tidak konsisten
          Pikiran dan fantasi yang bengis; halusinasi dan delusi

Stadium Empat (Fatal)
        Kelumpuhan emosi atau fisik (sebagian atau total)
          Kematian
Begitu berbahayanya CINTA, dan hanya invalid, simpatisan dan pemberontaklah yang cukup tolol dengan keyakinannya tentang cinta yang akan membuat  hidup mereka lebih indah.  Saat cinta menjadi begitu berbahaya, satu kesimpulan yang kudapat dari buku Delirium ini; BAHWA HANYA PEMBERANILAH YANG BERANI MENCINTAI.
Satu rahasia tentang cinta yang dibagi oleh Lena Haloway adalah…
Kau bisa saja membangun tembok setinggi langit dan aku akan selalu menemukan cara untuk melompatinya.
Kau bisa saja mengimpitku dengan ratusan ribu lengan, tapi aku akan menemukan cara untuk melawan.
Masih banyak orang seperti kami di luar sana, lebih banyak dari yang kalian pikirkan.
Kami adalah orang-orang yang tidak berhenti berharap.
Orang-orang yang tak ingin bertekuk lutut
Orang-orang yang mencintai dunia tanpa dinding-dinding pemisah
Dan orang-orang yang mencintai di tengah kebencian, perlawanan, demi sebuah harapan tanpa rasa takut.

          Delirium, sebuah novel yang dituturkan dengan indah oleh Lauren Oliver, bentuk distopia dari Romeo dan Juliet yang sangat memikat, pecinta kisah cinta tragis harus membaca buku ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar