Ternyata patahnya hak
Manolo Blahnik lebih menyakitkan daripada patah hati! Tapi setidaknya aku
mendapat pelajaran penting hari ini; jangan pernah memakai high heels baru-mahalmu
untuk masuk kebun! Sebagai sekretaris di sebuah Perusahaan asing pengolah
minyak jarak, hari ini mau tak mau aku harus ikutan panen, well sebenarnya
nggak ikut panen sih, cuma mendampingi Mr. Yamane yang tampangnya mirip Conan
Edogawa versi 60 tahun, melihat-lihat proses panen yang dilakukan para petani
yang bekerjasama dengan perusahaan kami,. Aaaaaaaaaaaaaaaarrrrrgggghhht
seandainya ini bukan karena loyalitas pada Perusahaan, aku takkan pernah mau
menginjakkan kaki di sana, dan mengenakan sandal jepit kebesaran berwarna
orange norak milik Pak Tani yang bersedia telanjang kaki supaya kaki cantikku
tidak kotor, seharusnya aku bersyukur, tapi….aku baru tau ternyata iklan salah
satu permen Mint itu boong! Karena kamu nggak bakalan semudah itu mematahkan
hak sepatumu yang lain kayak diiklan itu, kamu sudah terlalu sedih kehilangan
satu hak sepatumu, dan tidak akan bisa membayangkan kehilangan hak yang lainnya
lagi, lagipula nggak ada cowok keren di sekelilingku.Huh!
Kupikir patahnya hak
sepatuku adalah tragedi terbesarku hari ini, tapi ternyata ada tragedi lebih
parah lagi, apakah aku harus menangis? Tapi sebelumnya mungkin aku harus
menarik lagi kata-kataku, yeah, mulai sekarang aku takkan pernah bilang bahwa
patahnya hak sepatu mahal baruku adalah hal yang sangat menyakitkan dibanding
patah hati, aku mungkin saja mengalami kekesalan-penyesalan permanen gara-gara
sepatu sial itu, tapi aku nyaris pingsan, shock dan kehilangan
kata-kata ketika sebuah undangan norak berwarna ijo pupus nangkring di mejaku
yang teratur, rapi, dan elegant, apalagi undangan itu …sulit
untuk kukatakan, mempelai cowoknya memiliki nama yang sama dengan pacarku, yeah
dan dia memang pacarku, atau sekarang tidak lagi berstatus sebagai pacarku,
karena dua hari lagi dia akan berstatus suami orang, suami dari seorang wanita
dengan selera norak (nilai saja dari undangannya!) Mungkin patahnya hak
sepatuku adalah pertanda bahwa aku akan patah hati, tapi seandainya boleh
meminta, aku lebih memilih pertanda yang lain, misalnya pensil patah atau kaki
meja kantor yang patah. Tapi Manolo Blahnik yang patah, itu adalah harga yang
harus dibayar mahal untuk sebuah pertanda, sial!
“Your life is full of Drama, C” bukannya menghibur
Lulu sahabatku malah menganggap aku sok dramatis
“I am a drama queen! Remember?” teriakku dalam
nada tinggi karena luapan emosi sambil curi-curi pandang ke arah cermin
yang berada di balik punggung Lulu untuk mengecek apakah mascara dan eye
liner-ku meleleh, katanya sih water proof, tapi aku tak mau
percaya begitu saja, kosmetik juga bisa sama menipunya dengan cowok yang pernah
bilang bahwa” You are the most beautiful girl in the world, I’m madly
in love with you and it’s not because of your brains or your personality”. Semoga
saja calon istrinya adalah cewek buruk rupa dengan otak dan kepribadian lebih
buruk lagi, dan alasan mantan pacarku menikahinya adalah karena dia terlalu
kasihan pada cewek itu, karena kalo bukan dia yang akan menikahinya, siapa
lagi????
yeah setidaknya aku lebih baik, aku punya tampang cantik, tapi bukan berarti aku nggak punya otak atau aku punya masalah dengan kepribadian, mantan pacarku memang memiliki selera humor yang payah, kita anggap saja begitu!
yeah setidaknya aku lebih baik, aku punya tampang cantik, tapi bukan berarti aku nggak punya otak atau aku punya masalah dengan kepribadian, mantan pacarku memang memiliki selera humor yang payah, kita anggap saja begitu!
“Well Lu,
kalo elo jadi gue, apa yang bakal elo lakuin? Terpuruk dalam kesedihan atau elo
bangkit, menguatkan hati, dan mengangkat dagu tinggi-tinggi untuk menghadiri
pernikahan mantan pacarmu?” Aku bertanya ragu.
“Kalo itu pertanyaan
dari orang kayak Elo, Cilia sayang, jawabannya udah pasti elo bakalan datang
kesana dengan dagu yang terangkat tinggi plus gandengan yang mana yang harus elo
pilih yang bakal elo ajuin jadi pertanyaan kedua!”
“Yeah, sebenernya gue
pengen tanya, harusnya gue ngajak Djevan ato Mr.Yamane Junior ke pesta
pernikahan bego itu? Gue yakin si bego yang ninggalin gue itu bakal nyesel!”
kataku berapi-api.
Lulu memutar bola
matanya dengan kesal, tidakkah dia prihatin dengan apa yang kualami, huh!
Kadang dia bukan teman yang baik! ”Wake up C! berhentilah bersikap kayak
cewek Matrealistis-Munafik-Hedonis!, bukan tipe itu yang ingin dibawa pulang
cowok buat jadi istrinya!”
Lulu pun berlalu
meninggalkan aku yang berusaha berpikir tentang apa yang baru saja
dikatakannya.
Penulis: Rahmad Nuthihar +
Delicia + Citra Rizcha Maya + Ratna Hermawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar